Antara Sepeda, Sushi dan Matsuri
Kalau ditanya kemana destinasi liburan musim panas impianmu? Saya bakal jawab: JEPANG. Iya, walaupun terhitung sudah dua kali mengunjungi negeri sakura ini, bahkan sempat tinggal setahun, tetap saja Jepang menyisakan rasa penasaran yang membuat saya ingin balik lagi ke sana. Katakanlah, impian liburan musim panas saya adalah mimpi mengulang memori suka-suka di negeri Sakura.
Kenapa sih sampai sebegitu ngebetnya ingin balik lagi? C’mon, … terlalu banyak keistimewaan yang bisa dijabarkan sebagai alasannya. Bagi saya, Jepang itu unik. Ia adalah perpaduan antara modernitas, teknologi dan hal-hal yang berbau kekinian di satu sisi, namun di sisi lain ia kukuh menjaga budaya dan tradisinya. Makanya saya selalu tergoda untuk bisa kembali mengunjungi negerinya doraemon ini.
Namanya juga liburan, tentu saja saya harus punya shortlist mau ngapain dan kemana saya bakal jalan-jalan di sana, yaa semacam itinerary yang perlu disusun lah sebelum pergi. Oh ya, soal itinerary bagi seorang traveler rasanya sudah menjadi satu hal yang wajib deh. Jangan sampai begitu tiba di lokasi jadi tak tahu mau ngapain atau mau ke mana, pada akhirnya jadi gak efektif. Bener gak?
Makanya, biarpun masih terhitung impian, gak masalah dong bikin itinerary jalan-jalan selama musim panas di Jepang ini. lagian para motivator kondang juga bilang kalau mau impian kita terwujud, ia harus ditulis dan divisualisasikan. Ini akan menjadi pemacu semangat buat kita untuk mewujudkannya.
Nah, soal menyusun schedule selama liburan musim panas ini saya banyak kebantu dengan tips-tips berwisata dari RedDoorz. Di websitenya, perusahaan booking hotel ini banyak memberikan tips-tips yang sangat berguna, terutama traveler pemula untuk merencanakan secara matang liburannya. Biarpun RedDoorz baru memberi layanan untuk booking hotel di kota-kota besar Indonesia, namun tips-tips wisatanya tak sebatas dalam negeri saja tapi juga mancanegara, termasuk Jepang. Dari Referensi RedDoorz lah saya coba merancang liburan musim panas ke negeri Sakura ini. mau ngapain dan kemana saja.
Jadi, kira-kira beginilah rancangan liburan musim panas ke Jepang yang saya susun berdasarkan rekomendasi artikel RedDoorz dan ekspektasi saya sendiri. Cekidot:
Mengutip 8 tempat wisata yang wajib dikunjungi di Jepang sesuai rekomendasi RedDoorz, ternyata baru 2 lokasi yang sudah saya kunjungi, Universal Studio dan Senso-ji Temple atau Asakusa, jadi masih tersisa 6 destinasi lain yang perlu dipertimbangkan masuk shortlist liburan musim panas saya; Tokyo Disneyland dan Disneysea, Museum Fujiko F. Fujio, Golden Pavilion, Fushimi Inari Shrine, dan Hiroshima Memorial Temple.
Duh, kalau lihat lokasi kotanya,rasanya ini tersebar di beberapa tempat ya? Ada yang di Tokyo, Kyoto bahkan Hiroshima. Yaa, gak apa-apa laah namanya juga traveling satu negara, kudu diubek beberapa kota juga dong,…hehehe. Paling saya tinggal beli JR Pass sesuai rekomendasi RedDoorz di artikelnya “Tips Liburan Murah di Jepang.” Oh ya, diartikel tersebut juga dibahas soal cari tiket dan penginapan murah selama travelling disana.

Hanya saja, karena pernah merasakan kultur kehidupan disana saya ingin menikmati liburan musim panas impian saya ini dengan beberapa hal yang sudah pernah saya lakukan sebelumnya. Boleh dibilang ini semacam nostalgia mengulang masa lalu laah, hanya saja di kota yang berbeda.
Berikut beberapa hal yang akan saya lakukan kalau saya bisa pergi berlibur di Jepang selama musim panas:
Bersepeda Keliling Kota
Yups, sebagai seorang yang hobi naik sepeda, kota-kota di Jepang memang sangat representatif buat bersepeda. Di Miyazaki, kota tempat saya tinggal dulu, kalau ada waktu luang saya sering menyusuri kota dengan bersepeda. Infrastruktur kota-kota di Jepang memang asyik banget buat pejalan kaki dan pesepeda. Pedestriannya lebar, jalur sepedanya terbentang luas dan dijamin terpisah dari jalan raya. Nyaman pokoknya mah! Jadi, kalau pun nanti saya berencana mau ngubek-ngubek kota Tokyo, saya sih mau menyempatkan diri keliling kota dengan bersepeda.

Kan gak ada sepedanya? Ah, di sana pasti ada bike sharing seperti yang sudah banyak diterapkan di kota-kota besar dunia. Bike sharing ini semacam penyewaan sepeda yang bisa disewa di satu halte, kemudian bisa dikembalikan di halte lain. Dulu pas ke Fukuoka, saya sempat menemukannya di kota ini. Btw, Bandung juga sudah punya lho bike sharing ini. Kalau kamu mau coba bisa main ke sekitaran daerah Cikapayang, Dago.
Touring Sepeda Antar kota
Nah, ini mungkin terdengar sedikit ekstrim, tapi ini juga jadi wishlist yang ingin saya lakukan. Touring sepeda jarak jauh dari satu kota ke kota lain akan sangat mengasyikkan. Iya, ini memang seperti mengulang lagi cerita masa lalu.
Dulu, Saya pernah touring pesisir pulau Kyushu bersama dua orang teman. Jaraknya sih tak terlalu jauh, hanya sekitar 30 km dari Miyazaki ke Nichinan. Tapi percayalah, ada banyak keasyikan yang bisa diperoleh. Apalagi Kontur pesisir Kyushu menawarkan pemandangan gunung, pantai dan pedesaan,… ini benar-benar mengasyikkan. Saya sih membayangkan buat liburan musim panas impian ini, minimal saya bisa touring Tokyo-Chiba yang tak terlalu jauh jarak tempuhnya.
Tapi rasanya buat touring ini saya perlu partner perjalanan lagi. Kamu mau ikut?

Nyebur ke Sungai
Musim panas akan sangat identik dengan cuaca dan udara panas. Percayalah, kondisi ini sungguh sangat bikin keringetan. Bawaannya pasti ingin berendam saja. Hmm….saya jadi kepikiran ingin mencari sungai yang bisa dipakai buat berenang di salah satu kota yang jadi destinasi wisata saya seperti diatas, Tokyo, Kyoto atau Hiroshima. Ada gak ya? Ah, rasanya saya perlu mencari lokasi seperti ini deh. Sekalian jadi destinasi anti mainstream diantara beberapa destinasi wisata yang populer dalam list saya.

Oh ya, jangan bayangkan sungai di Jepang airnya berwarna cokelat atau hitam yaa. Disana mah airnya sangat jernih. Bahkan saya pernah melihat di selokan perumahan pun bening banget, sampai-sampai ikan-ikan yang berseliweran di selokan bisa terlihat jelas. Jadi, kalau buat urusan nyemplung ke sungai, dijamin airnya bersih banget!
Dulu, selama musim panas, saya bareng teman-teman mahasiswa Indonesia lain kerap mengunjungi Kaeda Valley, salah satu wisata pegunungan di Miyazaki. Disana ada sungai yang biasa dipakai buat berenang. Percayalah, berenang di musim panas itu sungguh menyegarkannnnn….
Make A Wish di Kuil
Nah yang ini mah hanya iseng-iseng ikutan tradisi mereka yaa,..sama sekali gak pake percaya atau seriusan gitu. Tahu kan kalau shrine atau kuil banyak bertebaran di Jepang. RedDoorz juga merekomendasikan kita buat datang ke kuil asakusa dan Fushimi Inari Shrine. Layaknya di kuil selalu ada ritual buat menyampaikan permintaan kita yang bisa ditulis di kertas bahkan di papan doa (Ema).

Yups, mungkin nanti kalau ke Fushimi Inari Shrine saya bakal nulis permohonan saya di papan do’a (ema). Isinya apa? Rahasia dong…

Menikmati Matsuri dan Hanabi
Gak lengkap rasanya kalau liburan musim panas ke Jepang tanpa menikmati Marsuri dan hanabi. Kedua festival ini banyak diselenggarakan berbagai kota di Jepang di musim panas. Ini juga kesempatan buat saya untuk menikmati festival sambil mencoba memakai Yukata, pakaian khas Jepang. Biasanya sih di lokasi festival banyak yang menyewakan pakaian ini. Dulu mah, saya dikasih pinjam gratis sama pihak universitas tempat saya sekolah.


Biasanya kalau nonton matsuri saya biasa membeli es serut, dan kalau malam-malam di festival hanabi saya sih sering beli cotton candy. Hehehe…kayak anak kecil yaa!
Makan Udon dan Sushi
Ini mungkin kuliner paling standar yang saya suka dari Jepang. Meskipun kini banyak bertebaran restoran udon dan sushi di Indonesia, tetap saja menikmati langsung udon di tanah kelahirannya rasanya wajib hukumnya.

Selama bermukim di Jepang saya sering membeli udon sebagai pengganti kerinduan terhadap mie baso. Kalau sushi yaa sekedar variasi makanan manakala bosan membikin masakan sendiri di apato.
Setiap kali beli udon saya biasanya pesan udon topping udang dengan kuah bertabur bawang daun yang banyak pluss yasai (saya menyebutnya gorengan bala-bala ala Jepang, hehehe). Kalau kamu?


Jadi, begitulah beberapa planning liburan impian musim panas saya ke Jepang. Namanya juga impian, masih tersimpan sebagai rencana dan angan-angan saja. Semoga saja suatu hari nanti bisa terwujud.
Sementara ini mah, kalau liburan yaa cukup ke kota tetangga saja, Bandung. Meskipun sudah tak terhitung berapa kali Liburan ke kota ini, saya tak pernah bosan-bosannya buat balik dan balik lagi. Makanya kalau ke Bandung mah saya menyebutnya liburan rutin saja, hehehe…
Kemana liburan impianmu?
Tonton videografis artikel ini dibawah ini…