Dinner at Heather Resto, Best Western Premier The Hive Hotel
Saya ini termasuk orang yang gak pernah makan malam di restoran mewah, termasuk di restoran hotel sekelas bintang 5. Kalau pun saya harus menginap di sebuah hotel, untuk urusan santap malam biasanya saya lebih memilih makan di luar. Bukan apa-apa, saya merasa rasa dengan harganya suka jauh beda. Maksudnya, harganya selangit tetapi rasanya alakadarnya. Not worthed!
Persepsi ini karena pengalaman dulu saat menginap pertama kali di hotel gede, dan memesan makanan untuk makan malam di dalam kamar saja, ternyata rasanya jauh dari ekspektasi saya dengan harga yang dikeluarkan. Dari sini, saya kemudian kapok untuk makan malam di resto hotel.
Mendingan diluar saja, harga murah dengan kualitas mewah. Itulah pikiran saya selama ini.
Tapi rasanya perspektif ini berubah mulai saat ini. Setidaknya, kemarin saya berkesempatan untuk dinner di restoran hotel kelas bintang 5, dan ini menghancurkan apa yang saya pikirkan selama ini!!!!
Jadi gini, saat kemarin berkesempatan menginap di hotel Best Western Premier The Hive, Cawang, saya diajak makan malam oleh marcom coordinator hotel tersebut, Pak Adriantomo. Soal pengalaman nginap di hotel Best Western Premier The Hive ini bisa kalian baca disini.

Sebagai tamu, apalagi saya dan teman menginap di hotel ini atas undangan beliau, tentu kami sungkan untuk menolaknya. Jadilah, malam itu, saya pun dinner di resto hotel ini.
Nama restorannya sendiri adalah Heather Resto. Resto ini terletak di lantai 5 hotel Best Western Premier The Hive ini. Untuk kamu yang mau dinner istimewa dengan pasangan, bolehlah saya rekomendasikan hotel ini. Suasananya cukup romantic untuk kamu makan berduaan dengan pasanganmu. Suer…

Pada sisi kanan hotel ini langsung berbatasan dengan kolam renang, yang menurut saya sih kalau malam hari bikin efek romantis untuk yang bersantap malam disana. Dengan pantuan kilau cahaya lampu yang menyoroti percikan air kolam membuat pandangan yang indah. Ditambah lagi dengan pencahayaan dalam Heather resto itu sendiri yang sedikit redup terasa cozzy banget, waahhh cakep deh!
Kami kemudian memilih meja di sisi kanan restoran yang berbatas langsung dengan kolam renang.
Buntut Goreng Saus Mentega
Menu telah diberikan, saya kebingungan. Iya, melihat deretan makanan yang sedemikian banyak saya selalu galau untuk milih makan yang mana. Mau milih makanan kesukaan, selalu ada bisikan kenapa gak milih makanan lain aja? Hehehe
Cara terpraktis mengatasi kegalauan tersebut adalah dengan bertanya langsung pada yang hapal benar resto ini. Pak Adri menyarankan saya untuk memilih menu yang ada dalam recommended list, Dapoer Buntut. Kebetulan, saat itu Heather Resto lagi promo masakan serba buntut mereka. Ada 4 menu andalan serba buntuk goreng, fried oxtail. Buntut goreng rica-rica, Buntut goreng cabe ijo, buntut goreng sambal matah, dan buntut goreng saos mentega. Saya memilih buntut goreng saos mentega. Oh ya, untuk harganya semua menu buntut ini dibanderol 80 ribu rupiah.
Minumnya? Saya gak pilih yang aneh-aneh, cukup jus strawberry. Sekalian untuk menurunkan kadar kolesterol dari buntut, hehehe…
Tak berapa lama, pesanan saya datang. Wah, porsi buntut goreng ini termasuk jumbo juga. Ada nasi putih satu tangkup seukuran mangkok kecil, 5 slice buntut goreng, irisan tomat segar, irisan jeruk nitip dan sehelai selada yang menjadi pelengkap hidangan ini. tak lupa ada pula soup yang dihidangkan dalam mangkuk secara terpisah. Saatnya makaaannnnn….

Langkah pertama yang saya lakukan adalah mencoba derajat keempukan (halahhhh….) dari daging buntut ini. meskipun disediakan pisau di meja kami, saya memilih memotong daging buntut ini memakai sendok dan garpu. Pertimbangannya, kalau nih buntut bisa diiris dari tulangnya hanya menggunakan sendok, tentu ini pertanda dagingnya empuk.
Eh, ternyata emang empuk lho,…dengan gampang saya bisa menguliti daging buntut ini secara mudah. Saat dimasukkan dalam mulut, ternyata beneran dagingnya berasa empuk banget. Bumbu saus menteganya sangat terasa di lidah, racikan bumbu mentega, kecap dan entah apa lagi komposisinya begitu terasa nikmat dilidah. OMG, lima potong buntut rasanya gak bakal cukup nih….
Slurrpppp….sesekali sambil menikmati potongan daging buntut goreng, saya menyeruput kuah yang disediakan. Lagi-lagi saya terperangah, rasa kuahnya sangat khas. Ada kaldu yang begitu kental yang dipandu dengan sedikit rasa pedas dari merica. Kalau kata Pak Bondan mah, top markotop pokoknya mah, maknyusssss……

Classic Cheese Cake
Sajian istimewa lainnya yang saya nikmati malam itu adalah classic cheese cake. Iya, sebagai desert hidangan santap malam itu, saya memilih classic cheese cake. Ini juga rekomendasi dari Pak Adri.
Classic cheese cake ini berupa cake keju (ya iyaa laahhh keju…) yang dibalut dengan topping slice buah kiwi yang dilengkapi dengan buah cheeri. Potonglah sedikit satu sendok kue ini, dan rasakan bagaimana lembutnya keju dari berasa lumer di mulut. cake ini dibanderol seharga 36 ribuan.

Sebagai orang yang sangat fanatic keju, cake ini sungguh memanjakan lidah saya banget…. Ah saya gak bisa cerita lagi deh untuk menjelaskan betapa dahsyatnya rasa cake ini. mending kalian rasakan sendiri gih sana….
Yap, itulah dinner yang rasanya sulit untuk dilupakan. Bukan soal tempatnya yang cozy banget, atau hidangannya yang super lezat, tapi pengalaman ini rasanya bisa merubah persepsi saya soal bagaimana sensasi dinner di resto hotel berbintang.

Kalian yang tergoda, wajib datang ke sana. Sttt….siapin juga kocek yang banyak yaa…hehehe
FYI, ini ada alamatnya yaa:
Heather Resto at Best Western Premier Hotel
Jl. D.I Pandjaitan Kav. 3-4 Cawang, Jakarta Timur
Telp. : +62 21 2982 1888
Fax : +62 21 2982 1999
reservation@bwpremierthehive.com
Cuman pernah Best Western di Bandung eung, belum pernah yang di luar Bandung, nanti deh coba kesini kalo ke Jakarta
aku malah belum pernah nyoba yang di Bandung bro…